Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA - Hujjat al-Islam Raja Nasser Abbas Jafari, Ketua Majelis Persatuan Muslim Pakistan, dengan tegas mengutuk pemboman brutal Gaza oleh rezim Zionis yang didukung oleh Amerika. Ia menyatakan bahwa darah orang-orang Muslim yang tidak bersalah mengalir di Gaza dan rumah-rumah hancur. "Semua ini bukan hanya bencana bagi sebuah wilayah, tetapi juga sebuah tanda tanya atas hati nurani seluruh umat Islam," katanya.
Raja Nasser menambahkan, "Setiap hari adalah akhir zaman bagi umat Muslim di Palestina, dan setiap malam adalah kegelapan yang semakin memperlihatkan ketidakpedulian kita. Namun, pemandangan yang paling menyakitkan bukanlah Gaza, melainkan keheningan yang bergema di istana para penguasa Muslim dan Arab. Lisan-lisan yang dahulu berbicara untuk membela Islam kini sibuk menjilat kaki kekuatan imperialisme. Tangan-tangan yang seharusnya mengangkat untuk membantu orang-orang tertindas, kini hanya bergerak untuk menandatangani kontrak-kontrak bisnis."
Ketua Majelis Persatuan Muslim Pakistan melanjutkan, "Wahai para penguasa Muslim dan Arab! Kalian memiliki kekayaan, sumber daya, dan pengaruh, tetapi hati kalian telah mati. Mata kalian tertutup, lidah kalian bisu, dan kehormatan kalian telah hilang. Apakah kalian tidak tahu bahwa Allah tidak bersama orang-orang yang zalim? Apakah kalian lupa bahwa keheningan juga merupakan bagian dari kezaliman? Keheningan kalian mendatangkan kemurkaan Allah. Al-Qur'an sering kali mengingatkan kita: ‘Dan janganlah kamu mengira Allah lalai terhadap apa yang dilakukan oleh orang-orang zalim.’"
Senator Raja Nasser berkata, "Ibu-ibu Gaza membalut anak-anak mereka dengan kafan, dan kalian duduk di meja-meja yang berkilau, melakukan perdagangan? Tentara-tentara kalian sibuk menzalimi rakyat kalian sendiri, tetapi tidak ada langkah yang diambil untuk Palestina? Ketahuilah, waktu yang dekat di mana keheningan ini akan menjadi bencana bagi kalian, bumi akan berguncang, dan kemurkaan Allah akan turun atas kalian."
Di akhir, ia menyatakan, "Waktunya untuk bangkit sudah tiba. Masih ada waktu untuk menyatukan hati, berdiri melawan kezaliman, mendukung orang-orang yang tertindas, jika tidak, tidak jauh lagi hari di mana sejarah akan mencatat kalian dengan aib."
Your Comment